Pengertian Bimbingan dan Konseling
Dari semua pendapat di atas dapat dirumuskan dengan singkat bahwa Bimbingan dan Konseling
adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara
konseling (face to face) oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada
individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut konseli) yang
bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi konseli serta dapat
memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki dan sarana yang ada,
sehingga individu atau kelompok individu itu dapat memahami dirinya
sendiri untuk mencapai perkembangan yang optimal, mandiri serta dapat
merencanakan masa depan yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan
hidup.
Tujuan diberikannya layanan Bimbingan dan Konseling
- Menghayati nilai-nilai agama sebagai pedoman dalam berperilaku
- Berperilaku atas dasar keputusan yang mempertimbangkan aspek-aspek nilai dan berani menghadapi resiko.
- Memiliki kemampuan mengendalikan diri (self-control) dalam mengekspresikan emosi atau dalam memenuhi kebutuhan diri.
- Mampu memecahkan masalah secara wajar dan objektif.
- Memelihara nilai-nilai persahabatan dan keharmonisan dalam berinteraksi dengan orang lain.
- Menjunjung tinggi nilai-nilai kodrati laki-laki atau perempuan sebagai dasar dalam kehidupan sosial
- Mengembangkan potensi diri melalui berbagai aktivitas yang positif
- Memperkaya strategi dan mencari peluang dalam berbagai tantangan kehidupan yang semakin kompetitif.
- Mengembangkan dan memelihara penguasaan perilaku, nilai, dan kompetensi yang mendukung pilihan karir.
- Meyakini nilai-nilai yg terkandung dalam pernikahan dan berkeluarga sebagai upaya untuk menciptakan masyarakat yg bermartabat.
Fungsi layanan Bimbingan dan Konseling
- Fungsi pemahaman
- fungsi preventif
- fungsi pengembangan
- fungsi kuratif Membantu para Peserta didik agar mereka dapat memecahkan masalah yang dihadapinya (pribadi,sosial, belajar,atau karir)
Jenis – jenis Bimbingan dan Konseling
Bimbingan akademik
Bertujuan:
- Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif.
- Memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
- Memiliki keterampilan belajar yang efektif.
- Memiliki keterampilan untuk menetapkan tujuan dan perencanaan belajar/pendidikan.
- Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi ujian.
- Memiliki keterampilan membaca buku.
Bertujuan:
- Mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME.
- Memiliki pemahaman ttg irama kehidupan yg bersifat fluktuatif (antara anugrah dan musibah) dan mampu meresponnya dengan positif.
- Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara objektif dan konstruktif
- Memiliki sikap respek thd diri sendiri
- Dapat mengelola stress
- Mampu mengendalikan diri dari perbuatan yang diharamkan agama
- Memahami perasaan diri dan mampu mengekspresikannya secara wajar
- Memiliki kemampuan memecahkan masalah
- Memiliki rasa percaya diri
- Memiliki mental yang sehat
Bertujuan:
- Memiliki pemahaman tentang sekolah-sekolah lanjutan.
- Memiliki pemahaman bahwa studi merupakan investasi untuk meraih masa depan.
- Memiliki pemahaman tentang kaitan belajar dengan bekerja.
- Memiliki pemahaman tentang minat dan kemampuan diri yang terkait dengan pekerjaan.
- Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir.
- Memiliki sikap positif terhadap pekerjaan.
- Memiliki sikap optimis dalam menghadapi masa depan.
- Memiliki kemauan untuk meningkatkan kemampuan yang terkait dg pekerjaan.
Bertujuan:
- Memiliki sikap pemimpin dalam keluarga
- Mampu memberdayakan diri secara produktif
- Mampu menyesuaikan diri dengan norma yang ada dalam keluarga
- Mampu berpartisipasi aktif dalam mencapai kehidupan keluarga yang bahagia.